Rabu, 06 November 2013

LAPORAN PRAKTIKUM KEREAKTIFAN LOGAM



Laporan Praktikum Kimia
KEREAKTIFAN LOGAM












 









                                                                                                                                                 





Disusun oleh:
                                               Nama               : Safitri Nugraheni
                                               Kelas                : XII IPA 3
                                               NIS/Absen       : 9064/28


SMA NEGERI 1 MUNTILAN
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
A.     JUDUL
Kereaktifan Logam

B.      TUJUAN PRAKTIKUM
Menentukan Deret Kereaktifan beberapa macam logam.

C.       DASAR TEORI
Reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi redoks. Reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi (biloks) atau penyerapan elektron, sedangkan oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi (biloks) atau pelepasan elektron.
Bilangan oksidasi adalah muatan formal atom dalam  suatu molekul atau dalam ion yang dialokasikan sedemikian sehingga atom yang ke-elektronegativannya lebih rendah mempunyai muatan positif.  Walaupun harga nilai muatan formal ini tidak mengungkapkan muatan sebenarnya, namun nilai ini sangat memudahkan untuk untuk menghitung elektron valensi dan dalam menangani reaksi redoks.
Reaksi reduksi dan oksidasi yang berlangsung secara bersamaan biasanya disingkat dengan reaksi redoks. Di dalam reaksi tersebut terdapat zat-zat yang bertindak sebagai pereduksi (reduktor) dan sebagai pengoksidasi (oksidator). Pereduksi (reduktor) adalah zat yang dalam reaksi redoks mereduksi zat lain. Dalam hal ini, zat pereduksi mengalami oksidasi. Sedangkan pengoksidasi (oksidator) adalah zat yang dalam reaksi redoks mengoksidasi zat lain. Dalam hal ini, zat pengoksidasi mengalami reduksi.
·         Reduksi Oksidasi
Oksidasi
- Kenaikan Bilangan Oksidasi
- Pelepasan Elektron
Reduksi
- Penurunan Bilangan Oksidasi
- Penangkapan Elektron
Oksidator
- Mengalami Reduksi
- Mengalami Penurunan Bilangan Oksidasi
- Memapu mengoksidasi
- Dapat menangkap elektron
Reduktor
- Mengalami oksidasi
- Mengalami kenaikan Bilangan Oksidasi
- Mampu mereduksi
- Dapat memberikan elektron
Auto Redoks
- Reaksi redoks di mana sebuah zat mengalami
reduksi sekaligus oksidasi
Reaksi Redoks terbagi 2:
1.      Reaksi Logam dengan Asam Kuat Encer
Logam + Asam Kuat                               Garam  +   H2
Reaksi terjadi karena ion H+ dari asam menyerap elektron dari logam. Dalam hal ini, logam meredoks ion H+. Akan tetapi, tidak semua logam dapat meredoks ion H+. Logam-logam yang dapat meredoks ion H+ terletak di sebelah kiri unsur hidrogen pada deret kereaktifan logam atau yang dikenal sebagai deret volta:
Li – K – Ba – Ca – Na – Mg – Al – Zn – Cr – Fe – Ni – Sn – Pb - (H) – Cu – Hg – Ag – Pt - Au
Semakin ke kiri dari H, logamnya semakin aktif.
Semakin ke kanan dari H, logamnya semakin tidak aktif.
2.                  Reaksi Logam dengan Garam
Logam L + Garam MA                  Garam LA + Logam M
Reaksi logam dengan garam merupakan reaksi pendesakan (logam L mendesak logam M). Reaksi hanya akan berlangsung jika logam L terletak di sebelah kiri logam M dalam deret kereaktifan logam.

D.     ALAT dan BAHAN
·         Alat      : Tabung reaksi 5 buah
·         Bahan  : 
-        Lempeng logam Zn, Mg, Fe, Cu, Pb
-        Larutan ZnSO4 0,1 M 2 ml
-        Larutan MgSO4 0,1 M 2 ml
-        Larutan FeSO4 0,1 M 2 ml
-        Larutan CuSO4 0,1 M 2 ml
-        Larutan PbSO4 0,1 M 2 ml
-        Amplas

E.      CARA KERJA
1.      Mengisi larutan ZnSO4 , MgSO4 , FeSO4 , CuSO4 , PbSO4 pada tabung reaksi yang masing-masing diberi label.
2.      Mengamplas tiap logam Zn, Mg, Fe, Cu, Pb.
3.      Memasukkan setiap logam pada 5 larutan yang berbeda.
4.      Mengamati terjadi/tidak terjadi reaksi.
5.      Mencatat hasil pengamatan pada tabel.

F.      HASIL PENGAMATAN
No
Zat-zat yang direaksikan
Hasil pengamatan
Logam yang didesak
1
Zn + ZnSO4
Ada gelembung
Zn

Zn + MgSO4
-
-

Zn + FeSO4
Ada gelembung
Fe

Zn + CuSO4
Ada gelembung, berubah warna menjadi hitam.
Cu

Zn + PbSO4
-
-
2
Mg + ZnSO4
Ada gelembung (banyak), berubah warna menjadi hitam
Zn

Mg + MgSO4
Ada gelembung (sedikit)
Mg

Mg + FeSO4
Ada gelembung (banyak)
Fe

Mg + CuSO4
Ada gelembung, (banyak), berubah warna menjadi hitam.
Cu

Mg + PbSO4
Ada gelembung (sedikit)
Pb
3
Fe + ZnSO4
Ada gelembung (sedikit)
Zn

Fe + MgSO4
-
-

Fe + FeSO4
Ada gelembung (sedikit)
Fe

Fe + CuSO4
Berubah warna menjadi coklat
Cu

Fe + PbSO4
-
-
4
Cu + ZnSO4
Ada gelembung
-

Cu + MgSO4
-
-

Cu + FeSO4
-
-

Cu + CuSO4
-
-

Cu + PbSO4
-
-
5
Pb + ZnSO4
Ada gelembung
Zn

Pb + MgSO4
-
-

Pb + FeSO4
Ada gelembung
Fe

Pb + CuSO4
Ada gelembung
Cu

Pb + PbSO4
-
-


G.      PEMBAHASAN
1.      Urutan potensial reduksi logam dari yang paling kuat ke yang paling lemah dilihat dari hasil pengamatan adalah Mg, Zn, Pb, Fe, Cu.
2.      Deret Volta
Logam
Li
K
Sr
Ba
Ca
Na
Mg
Al
Mn
Zn
Cr
Fe
Ni
Co
Sn
Pb
H
Cu
Hg
Ag
Pt
Au
E0
-3,04
-2,92

-2,90
-2,87
-2,71
-2,37
-1,66
-1,18
-0,76
-0,74
-0,44
-0,28
-0,28
-0,14
-0,13
0,00
+0,34
+0,79
+0,80
+
+1,52
           
3.      Unsur bukan logam yang terdapat dalam deret volta adalah Hg dan H.


H.     KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang dilakukan disimpulkan bahwa logam memiliki sifat reduktor dan kereaktifannya sebagi reduktor tidak sama. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan yang menunjukkan tidak semua logam mengalami reaksi.

I.        DAFTAR PUSTAKA

12 komentar: