Laporan Praktikum Kimia
KEREAKTIFAN LOGAM
![]() |
|||||
![]() |
![]() |
||||
Disusun oleh:
Nama : Safitri Nugraheni
Kelas :
XII IPA 3
NIS/Absen : 9064/28
SMA NEGERI 1 MUNTILAN
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
A. JUDUL
Kereaktifan Logam
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Menentukan Deret Kereaktifan
beberapa macam logam.
C. DASAR TEORI
Reaksi kimia yang disertai
perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi redoks. Reaksi redoks terdiri
atas setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi. Reduksi
adalah penurunan bilangan oksidasi (biloks) atau penyerapan elektron, sedangkan
oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi (biloks) atau pelepasan
elektron.
Bilangan
oksidasi adalah muatan formal atom
dalam suatu molekul atau dalam ion yang dialokasikan sedemikian sehingga
atom yang ke-elektronegativannya lebih rendah mempunyai muatan positif.
Walaupun harga nilai muatan formal ini tidak mengungkapkan muatan sebenarnya,
namun nilai ini sangat memudahkan untuk untuk menghitung elektron valensi dan
dalam menangani reaksi redoks.
Reaksi reduksi dan oksidasi yang
berlangsung secara bersamaan biasanya disingkat dengan reaksi redoks. Di dalam
reaksi tersebut terdapat zat-zat yang bertindak sebagai pereduksi (reduktor)
dan sebagai pengoksidasi (oksidator). Pereduksi (reduktor) adalah zat
yang dalam reaksi redoks mereduksi zat lain. Dalam hal ini, zat pereduksi
mengalami oksidasi. Sedangkan pengoksidasi (oksidator) adalah zat
yang dalam reaksi redoks mengoksidasi zat lain. Dalam hal ini, zat pengoksidasi
mengalami reduksi.
·
Reduksi
Oksidasi
Oksidasi
|
- Kenaikan Bilangan Oksidasi
- Pelepasan Elektron |
Reduksi
|
- Penurunan Bilangan
Oksidasi
- Penangkapan Elektron |
Oksidator
|
- Mengalami Reduksi
- Mengalami Penurunan Bilangan Oksidasi - Memapu mengoksidasi - Dapat menangkap elektron |
Reduktor
|
- Mengalami oksidasi
- Mengalami kenaikan Bilangan Oksidasi - Mampu mereduksi - Dapat memberikan elektron |
Auto Redoks
|
- Reaksi redoks di mana
sebuah zat mengalami
![]() |
Reaksi Redoks terbagi 2:
1. Reaksi Logam dengan Asam Kuat Encer

Reaksi terjadi karena ion H+ dari asam menyerap elektron dari
logam. Dalam hal ini, logam meredoks ion H+. Akan tetapi, tidak
semua logam dapat meredoks ion H+. Logam-logam yang dapat meredoks ion
H+ terletak di sebelah kiri unsur hidrogen pada deret kereaktifan
logam atau yang dikenal sebagai deret volta:
Li – K – Ba – Ca – Na – Mg –
Al – Zn – Cr – Fe – Ni – Sn – Pb - (H) – Cu – Hg – Ag – Pt - Au
Semakin ke kiri dari H, logamnya
semakin aktif.
Semakin ke kanan dari H, logamnya
semakin tidak aktif.
2.
Reaksi Logam dengan Garam

Reaksi logam dengan garam merupakan reaksi pendesakan (logam L mendesak
logam M). Reaksi hanya akan berlangsung jika logam L terletak di sebelah kiri
logam M dalam deret kereaktifan logam.
D. ALAT dan BAHAN
·
Alat : Tabung reaksi 5 buah
·
Bahan :
-
Lempeng
logam Zn, Mg, Fe, Cu, Pb
-
Larutan
ZnSO4 0,1 M 2 ml
-
Larutan
MgSO4 0,1 M 2 ml
-
Larutan
FeSO4 0,1 M 2 ml
-
Larutan
CuSO4 0,1 M 2 ml
-
Larutan
PbSO4 0,1 M 2 ml
-
Amplas
E. CARA KERJA
1.
Mengisi larutan ZnSO4 , MgSO4
, FeSO4 , CuSO4 , PbSO4 pada tabung reaksi
yang masing-masing diberi label.
2.
Mengamplas
tiap logam Zn, Mg, Fe, Cu, Pb.
3.
Memasukkan
setiap logam pada 5 larutan yang berbeda.
4.
Mengamati
terjadi/tidak terjadi reaksi.
5.
Mencatat
hasil pengamatan pada tabel.
F. HASIL PENGAMATAN
No
|
Zat-zat yang direaksikan
|
Hasil pengamatan
|
Logam yang didesak
|
1
|
Zn + ZnSO4
|
Ada gelembung
|
Zn
|
|
Zn + MgSO4
|
-
|
-
|
|
Zn + FeSO4
|
Ada gelembung
|
Fe
|
|
Zn + CuSO4
|
Ada gelembung, berubah warna menjadi hitam.
|
Cu
|
|
Zn + PbSO4
|
-
|
-
|
2
|
Mg + ZnSO4
|
Ada gelembung (banyak),
berubah warna menjadi hitam
|
Zn
|
|
Mg + MgSO4
|
Ada gelembung (sedikit)
|
Mg
|
|
Mg + FeSO4
|
Ada gelembung (banyak)
|
Fe
|
|
Mg + CuSO4
|
Ada gelembung,
(banyak), berubah
warna menjadi hitam.
|
Cu
|
|
Mg + PbSO4
|
Ada gelembung (sedikit)
|
Pb
|
3
|
Fe + ZnSO4
|
Ada gelembung (sedikit)
|
Zn
|
|
Fe + MgSO4
|
-
|
-
|
|
Fe + FeSO4
|
Ada gelembung (sedikit)
|
Fe
|
|
Fe + CuSO4
|
Berubah warna menjadi coklat
|
Cu
|
|
Fe + PbSO4
|
-
|
-
|
4
|
Cu + ZnSO4
|
Ada gelembung
|
-
|
|
Cu + MgSO4
|
-
|
-
|
|
Cu + FeSO4
|
-
|
-
|
|
Cu + CuSO4
|
-
|
-
|
|
Cu + PbSO4
|
-
|
-
|
5
|
Pb + ZnSO4
|
Ada gelembung
|
Zn
|
|
Pb + MgSO4
|
-
|
-
|
|
Pb + FeSO4
|
Ada gelembung
|
Fe
|
|
Pb + CuSO4
|
Ada gelembung
|
Cu
|
|
Pb + PbSO4
|
-
|
-
|
G. PEMBAHASAN
1.
Urutan potensial reduksi logam dari yang
paling kuat ke yang paling lemah dilihat dari hasil pengamatan adalah Mg, Zn,
Pb, Fe, Cu.
2.
Deret Volta
Logam
|
Li
|
K
|
Sr
|
Ba
|
Ca
|
Na
|
Mg
|
Al
|
Mn
|
Zn
|
Cr
|
Fe
|
Ni
|
Co
|
Sn
|
Pb
|
H
|
Cu
|
Hg
|
Ag
|
Pt
|
Au
|
E0
|
-3,04
|
-2,92
|
|
-2,90
|
-2,87
|
-2,71
|
-2,37
|
-1,66
|
-1,18
|
-0,76
|
-0,74
|
-0,44
|
-0,28
|
-0,28
|
-0,14
|
-0,13
|
0,00
|
+0,34
|
+0,79
|
+0,80
|
+
|
+1,52
|
3.
Unsur bukan logam yang terdapat dalam
deret volta adalah Hg dan H.
H. KESIMPULAN
Dari
hasil pengamatan yang dilakukan disimpulkan bahwa logam memiliki sifat reduktor
dan kereaktifannya sebagi reduktor tidak sama. Hal ini dapat dilihat dari hasil
pengamatan yang menunjukkan tidak semua logam mengalami reaksi.
I.
DAFTAR
PUSTAKA
tx sangat membantu (y)
BalasHapussip... sangat membantu. terimakasih:)
BalasHapusSalam dari SMAPONG Angkatan ke 38, Kak..
BalasHapus:D
Salam dari SMAPONG Angkatan ke 39, Kak..(2) yuhuuu :v
BalasHapusWah, membantu sekali๐
BalasHapusSalam dari Smapong angkatan ke 39, kak๐
Sangat membantu.. Terimakasihh ๐
BalasHapusSangat membantu.. Terimakasihh ๐
BalasHapusSangat membantuu, terimakasih ๐
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSalam dari Smapong angkatan 2020
BalasHapusTerima kasih kakak
BalasHapusTerimakasih kakak
BalasHapus